Rabu, 21 September 2011

> Setan Setan Pembela Al Quran

Saudara-saudara ….

Seperti biasa,saya kembali menyatakan sikap untuk kita semua terhadap isu seputar pembakaran Alquran. Dan hari ini penekanan saya lebih pada sosok pribadi para pembela Alquran,khususnya mereka yang terlibat diskusi panas di sini.

Kita juga mencintai Alquran. Firman Tuhan,tapi ….

Saudara bisa saksikan di setiap halaman yang mengulas soal isu ini. Lebih banyak setan pembela Alquran dari pada yang menegakkan ajaran Alquran itu sendiri.

Kenapa saya katakan setan pembela Alquran?

Saudara kan tahu,sosok sempurna yang mengamalkan ajaran Alquran adalah Nabi Muhammad. Sehingga ketika ada sahabat beliau yang bertanya pada Aisyah seperti apa akhlaknya. Aisyah menjawab ya seperti Alquran.

Apa artinya jawaban Aisyah?

Seakan identik kepribadian Nabi dengan semangat ajaran dari Alquran. Yaitu akhlaknya. Dan saudara harus camkan. Misi belia diutus Tuhan ke muka bumi ini adalah untuk merubah aklak manusia. Itu beliau nyatakan. Soal urusan dunia? Soal tehnologi? (pertanyaan untuk zaman sekarang). Beliau katakan:“Anda lebih tau urusan duniamu”.

Apa artinya?

Nabi bukan seorang ilmuwan. Bukan seorang pemikir. Bukan seorang tehnokrat. Bukan seorang ini dan itu. Tapi beliau uswatun hasanah. Contoh yang menjadi suri teladan.

Suri teladan soal apa?

Ya apalagi kalau bukan soal akhlak. Soal bagaimana agar kita benar-benar menjadi sosok manusia yang mulia. Dan itu beliau buktikan dalam sepanjang sejarah hidupnya. Dari beliau kecil sampai mati. Tidak terhitung jumlahnya kaum kafir menangis dan berlutut di bawah ajarannya karena tersentuh oleh pribadinya. Oleh akhlaknya. Dan di atas itulah ia berjuang menegakkan Islam. Membangun masyarakat Alqurani. Tapi ….

Apa yang terjadi di sini?

Sekian banyak pengunjung yang mengaku sebagai pembela Alquran di sini,akhlaknya lebih setan dari iblis! Tidak tergambar sama sekali akhlak Alquran dalam kata-katanya. Anda bisa baca sendiri di setiap komentar yang berjejer di bawah halaman tulisan yang selabel dengan halaman ini.

Bisakah Alquran dibela dengan marah? Dengan kesurupan? Dengan amukan. Dengan arogansi. Dengan kampaye. Dengan slogan?

Satu lagi saudara …
Umumnya yang menggugat Universitas ini,tidak mau menunjukkan diri. Mereka anonim!

Apa artinya prilaku mereka dengan anonim?

Mereka tidak mau bertanggung jawab. Mereka sosok yang suka berbisik di balik layar. Sehingga siapa yang dibisikkannya tidak bisa mengenal dirinya.

Jika yakin dengan kebenaran yang disampaikan,kenapa mereka harus sembunyi? Kenapa mereka harus takut? Tapi katanya mereka berjihad? Kenapa diskusi saja sudah sembunyi?

Tahukah saudara siapa yang paling terkenal dengan sikap seperti ini?
Siapa lagi kalu bukan setan. Sampai hari ini saya belum pernah melihat wajah setan. Tapi setiap saat ia selalu mengintip saya. Mengalir dalam darah saya,untuk selalu berbisik dan menggoda saya agar tergelincir dari kebenaran.

Nah saudara-saudara,
Begitula prilaku mereka terhadap blog ini. Mereka geram,mereka gatal,dan mereka ingin terlibat. Ingin menujukkan bahwa mereka cinta pada Alquran. Cinta pada Islam. Dan mereka ingin membela sejadi-jadinya. Dengan sebegitu kerasnya terhadap kita di sini. Karena menurut mereka kita di sini menghujat Alquran. Tapi mereka lupa,yang mereka lakukan dengan cara-cara anonim,bahasa yang menembak dan menghakimi keimanan orang lain,tanpa argumentasi kecuali hanya emosi,itu namanya apa?

Tapi mereka lupa saudara-saudara….
Mesin pencatat amal yang digunakan Tuhan bukanlah robot Alexa dan Google PR,yang bisa kita rekayasa. Tapi sama sekali tidak ada yang bisa menandingi keakuratannya. Sehebat dan secerdas apapun mahklukNya,tidak ada yang bisa menandingi apalagi menipunya,dan …lebih-lebih lagi pura-pura beriman dan sok suci.

Apa alat yang digunakan Tuhan untuk kita di bumi?

Rabalah hati saudara ..
Di situlah alarm Tuhan bekerja!