Minggu, 04 Maret 2012

> Kang Mas..eheem..

Sebagai Tuhan, SAYA perlu klarifikasi.
Tidak benar bahwa poligami itu tindakan yang mulia. Apalagi akan SAYA beri pahala. Itu hanya perasaan para pelaku poligami saja. Yaitu alasan agar tindakan itu dianggap sah. Dan diyakin-yakinkan secara bersama bahwa itu sebuah amalan agama.

Sekali lagi SAYA tegaskan. Itu fenomena budaya.
Jangan bawa-bawa nama SAYA lagi untuk poligami.
Mau poligami ya poligami saja.
Akui saja iman libido tersembunyi itu apa adanya.
Jangan mencatut nama SAYA lagi.

Itu sebabnya SAYA lebih menghargai para pelacur.
Mereka tak pernah melacur dengan alasan karena iman atau melawan pada SAYA.
Tapi mereka melacur karena ingin bersenang-senang dan cari uang. Atau mencari uang dengan cara yang senang. Meskipun lama-lama akhirnya juga tidak senang. Malah di dalam hatinya mereka menangis. Karena mereka merasa malu dengan diri mereka sendiri.

Tapi para poligamer, seakan tidak merasa bersalah.
Mereka ngotot. Ngotot merasa mengamalkan perintah SAYA.
Ngotot merasa dapat sertifkasi religius dari SAYA.
Padahal semua alasannya sangat lemah.

Untuk membantu orang lain?
Mereka kan bisa membantu siapa saja.
Dan kalau ingin membantu perempuan, kenapa harus minta bayaran dengan menidurinya?

Sebenarnya SAYA tidak melarang mereka mau apa. Itu urusan mereka. Toh akibatnya juga mereka yang menanggung sendiri. Bagaimana susahnya mengelola banyak isteri. Betapa hati seorang perempuan terluka oleh mereka. Tapi sayang hati mereka tuli. Berapa anak kehilangan kasih sayang. Dengan kata lain, betapa keadilan adalah omong kosong dalam poligami selain hanya teori dan kotbah.

Kamis, 01 Maret 2012

> Top

“Nature’s selections (i.e. acts of God) in this country shortly”
HRH Prince Karyonagoro
2011 Crop Circle season: Royal Fever or Beltane Ghosts? | Youngblood Blog
------------------------

http://youngbloodblog.wordpress.com/2011/04/28/2011-crop-circle-fever-beltane-ghosts/