Selasa, 20 September 2011

> Saya Pilih Neraka

Apakah anda termasuk orang yang mengidam-idamkan sorga? Dan bersigigih menghindari neraka? Jika iya maka selamat untuk anda. Sukses untuk anda. Pastikan anda benar-benar akan masuk sorga. Jangan tiru impian ngawur orang kafir di bawah ini.

Saya:
Mas kafir, kenapa ya anda tidak ingin masuk sorga?

Kafir:
Pertama sorga itu sudah antri mas. Tidak akan nyaman lagi. Pasti akan sumpek.

Saya:
Lho kenapa anda bilang begitu?

Kafir:
Ya karena yang mengincar sorga sangat banyak saya lihat. Jadi pasti akan berdesak-desakan di pintu sorga.

Saya:
Alasan lain msaih ada mas?

Kafir:
Itu kan baru yang pertama mas. Yang paling tidak nyamannya gini mas.
Calon-calon penghuni sorga itu banyak yang seram mas..hi..

Saya:
Lho bukankah yang akan masuk sorga itu orang beriman?

Kafir:
Ya makanya. Saya lihat teman-teman saya yang mengincar sorga galak-galak mas. Main hujat main caci maki. Nama saya ini dulu kan bukan kafir mas. Mereka yang ganti. Sudah 3 kali ganti nih mas. Pertama nama asli saya kan Afkir. Terus mereka ganti dengan Sesat. Kemudian Jahannam. Terakhir baru Kafir. Ini sudah permanen katanya sampai untuk hari kiamat. Tidak perlu diupdate lagi.

Saya:
Lho kok bisa-bisa seenaknya mereka begitu?

Kafir:
Ya sama tahulah mas. Kelakuan saya kata mereka memang sesat dan kafir mas. Jadi sejak mereka panggil saya kafir ya baik di KTP dan segala surat menyurat nama saya juga saya ganti dengan Kafir. Kolom agama juga saya isi dengan agama Kafir. Tapi karena saya dulu pernah kuliah S3. Maka saya lengkapi nama saya menjadi
DR. Kafir Neraka, SPd.

Saya:
Anda ini kok aneh ya. Memangnya anda kira di neraka itu enak?

Kafir:
Ya mendingan mas ngumpul di sana sama setan. Wong saya di dunia ini sudah biasa kok bergaul dengan setan. Kalau dengan calon penghuni sorga saya gak pandai bergaul dengan mereka. Saya jadi bahan hujatan terus. Dikotbahi terus. Dan disetiap ujung kotbahnya selalu saya diancam dengan neraka. Nah, seandainya saya juga memilih masuk sorga, dan nanti juga ketemu dengan mereka di sana, tentu mereka juga akan melakukan hal yang sama di sana. Apa lagi di sana Tuhan juga sudah bisa dilihat. Pasti Tuhan juga akan dihasut mereka untuk menjelek-jelekkan saya. Oya kalau boleh tahu mas sendiri rencananya mau milih kemana sih?

Saya:
Ya sama!