Sabtu, 17 September 2011

> Al Quran Tidak Perlu Di Bela

Saudara harus tahu diri. Alquran tidak butuh saudara. Tapi saudaralah yang butuh dia. Tapi bukan pada kertasnya. Bukan pada huruf matinya. Karena itu kerja mesin cetak, kita bisa mencetak 1000 Alquran dalam satu hari. TAPI…

Mencetak seorang hamba Tuhan yang bersemayan Firman Tuhan di dadanya sangat tidak mudah. Tidak mudah saudara-saudara! Setan dan malaikat taruhannya. Karena hati kita selalu berperang diantara kedua “jari Tuhan” tersebut (setan dan malaikat). Tanpa Firman yang bergetar dijantung kita, jelas malaikat akan kalah dan setanlah yang akan menang. Jika itu terjadi maka iman kita akan “dihidden” oleh setan. Tapi tanpa kita sadar dan terus menelan virusnya dan kita masih menyebutnya iman. Lalu dengan gagah kita menyemprot dan menebas siapa saja. Padahal yang memacu langkah kita belum tentu Firman Tuhan. Tapi adalah bujuk panas dari setan!

Saudara-saudara…
Kenapa Alquran tidak perlu dibela? Karena Tuhanlah yang menjaganya. Tapi bukan menjaga kertasnya. 1000 Alquran bisa kita bakar di sini. Tuhan tidak melarang. Ini hukum alam. Hukum fisika. Asal ada korek api lalu kita bakar ya terbakar. Sekali lagi ini hukum alam. Hukum sebab akibat. Atau dalam bahasa Alquran disebut dengan “Sunnatullah.”

Nah, yang tidak bisa dijangkau oleh hukum alam adalah FirmanNya. Firman itu abadi bersamaNya.

Dan perlu saudara-saudara camkan..
Alquran bukan satu-satunya Firman Tuhan. Setiap kitab suci sepanjang sejarah Kenabian adalah FirmanNya. Bahkan …….. pada seisi langit dan bumi ini tersebar firmanNya. Sehingga Alquran mengatakan bahwa walau kering air laut untuk menuliskannya, tidak cukup untuk menulis semua Firman Tuhan (ilmu Tuhan).

Nah itulah kata lain dari Alquran atau FirmanNya.
Pertanyaan saya sekarang:
Siapa yang akan membela siapa?
Kehidupan anda yang akan dibelanya
Atau anda yang akan membela Alquran dalam makna tersiratnya?

Saudara-saudara ….
Karena itulah saya tegaskan Alquran tidak perlu dibaca. Bahkan tidak boleh dibaca. TAPI

Dipahami, dihayati, dan …. Diamalkan!

Bacalah dengan hati, ini rohnya!
Buktikan dilidah, ini cara berutur kata!
Dan jalankan dengan tangan dan kaki, ini prakteknya!

Saudara-saudara….
Pesan terakhir saya:
Janganlah anda berteriak seperti kebakaran jenggot ke sana kemari
Untuk membuktikan bahwa anda cinta Alquran , TAPI
Sekali lagi: Rabalah dada saudara.
Di situ anda buktikan!