Selasa, 13 September 2011

> Anarkisme Agama

Banyak asumsi menyatakan bahwa penyabab anarkisme adalah karena kurangnya iman. Kurangnya penerimaan terhadap ajaran agama dengan sepenuh hati secara kaffah (menyeluruh). Satu hal diamalkan tapi pada hal lain diabaikan bahkan ditolak.

Dalam Islam misalnya, menyeru manusia lain agar kembali ke jalan yang baik sangat dianjurkan. Tapi cara yang ditempuh dengan menodongkan senjata ke muka si target dakwah. Seruan kebaikannya diamalkan tapi akhlak dakwahnya terabaikan. Dan begitulah dalam banyak hal yang terjadi pada para fundamentalis anarkis Islam. Intinya, mereka tidak mengamalkan ajaran Islam secara totalitas.

Itulah pendapat yang sudah lazim saya dengar.
Tapi saya berpikir lain. Bagi saya, persoalan anarkisme agama itu bukan soal iman dan soal kaffah. Tapi adalah soal keluguan. Pelakunya sangat lugu dan primitif. Apakah saya sewenang-wenang?

Bagi saya tidak.
Cara mengujinya sangat mudah. Tidak perlu membuka Alquran apalagi membongkar satu truk karya-karya tafsir para ulama. Dengan penalaran akal sehat saja, sudah bisa dijawab. Perkara orang mau beragama atau tidak, mau taat atau tidak, kenapa harus diurus bahkan diburu dengan argesif? Bukankah Tuhan yang akan mengadili mereka jika memang percaya pada keadilan Tuhan? Selagi orang lain tidak mengganggu ketertiban umum kenapa harus gatal sendiri? Apakah Tuhan yang menganjurkan demikian? Jika iya, apakah anjuran Tuhan seperti itu masuk hitungan bila dicerna dengan akal sehat?

Saya pikir, itulah yang banyak menimpa kaum fanatikus-galak-us agama.
Mereka beragama tidak menggunakan otak. Walaupun dalam dakwahnya sering meneriakan yel yel: “Tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal”. Tapi ekspresi keberagamaan mereka di gelanggang publik sangat tidak masuk akal. Lugu dan memalukan.

Lalu apa tawaran solusi dari saya?

Hanya 2 hal. Pertama, jika benar seperti yang mereka lakukan adalah ajaran Islam, maka bagi saya Islam bukanlah sebuah agama yang mulia. Tapi adalah sebuah kejahatan berjamaah yang dilegalkan Tuhan. Kedua, jika tindakan anarkis itu bukan kategori Islam, maka para pelakunya harus disiram dengan air raksa. Agar mereka sadar bahwa mereka sedang kesurupan. Ketiga: Apa pendapat anda?