Selasa, 20 September 2011

> Makna Mim dan Ain Dalam Manunggaling Kawula Gusti

APA MAKNA MIIM DAN AIN DALAM MANUNGGALING KAWULA GUSTI sehingga dapat menemukan Tuhan dan bertemu dengan Nya dan Mengapa ketika mencari Tuhan dibalik huruf alif dan nun maka tidak bisa bertemu dengan Nya?

Tafsir Miim (numerology Arabiyah):

Huruf miim merupakan muhammad rosulillah atau Ahmad, yang merupakan pintu menuju Ahad yang merupakan wahdaniyah Allah. Perbedaan antara Ahad dan Ahmad adalah huruf arab Miim (muhammad rosulillah penutup jalur risalah dan kenabian).

Miim juga berarti malakuti / keagungan / penguasaan atas seluruh langit bumi, ayat Kursi merupakan ayat yang mengandung banyak huruf miim didalamya.

Huruf miim bernilai 40, 40 hari khalwat dengan ikhlas dengan mengamalkan surat al ikhlas dan ayat Kursi (ayat yang banyak mengandung huruf miim /sujud jadi sujud adalah cara menggapai keagungan). Juga surat al ikhlas di awali dengan qulhuwa allohu ahad. Jadi perwujudan ahad di dunia adalah ahmad, ketika manusia menjadi ahmad maka merupakan tajalli/ penampakan sang Mahakuasa dalam diri manusia. Sekali lagi bedakan Ahmad dan Ahad terletak huruf miim.

Huruf miim membentuk, posisi sujud dalam solat, sujud merupakan posisi kedekatan dengan Allah, bahkan sujud merupakan simbol dari wahdaniyah Allah. Metode untuk mendekat (muqorrobin/ kewalian) kepada Tuhan yang paling cepat adalah dengan sujud yang lama dalam Sholat. Hadits qudsi Allah berfirman : Barangsiapa memusuhi waliku sungguh kuumumkan perang kepadanya, tiadalah hamba Ku mendekat kepada Ku dengan hal hal yg fardhu- 17 rokaat, dan Hamba Ku terus mendekat kepada Ku dengan hal hal yg sunnah- 34 rokaat qobliyah dan bakdiyah- baginya hingga Aku mencintainya, bila Aku mencintainya maka aku menjadi telinganya yg ia gunakan untuk mendengar, dan matanya yg ia gunakan untuk melihat, dan menjadi tangannya yg ia gunakan untuk memerangi, dan kakinya yg ia gunakan untuk melangkah, bila ia meminta pada Ku niscaya kuberi permintaannya. (shahih Bukhari hadits no.6137).

Tafsir Ain,Yaa,Sin,Nuun,Aliif (numerology Arabiyah):

Huruf ain bermakna sayidina Ali bin Abu tholib merupakan pintu gerbang keilmuan. Sesuai hadits Nabi yang menyatakan bahwa Muhammad rosulluloh adalah gudang ilmu dan Sayidina Ali adalah pintunya. Huruf ayn membentuk posisi rukuk dalam sujud, dalam riwayat asbabun nuzul quran ada ayat yang berkenaan dengan Ali bin abu thalib, yaitu orang yang rukuk kemudian dalam posisi rukuk dalam solat melakukan sedekah berupa cincin. Inilah ayat quran itu: Walimu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan mereka yang beriman yang menegakkan salat, membayar zakat seraya rukuk. (QS. al-M`idah: 55).

Kunci sholat yang merupakan adab tatakrama/ kepasrahaan total ila allohu ada di rukuk/ huruf ain, sujud/ huruf miim adalah kedekatan (muqorobin- fana asma dan tajalli asma), barangsiapa tidak tahu adab ( rukuknya) maka tidak layak untuk dekat (muqorobin).

Huruf Ain bernilai 70.sedang huruf Ya bernilai 10 dan huruf Sin bernilai 60. jadi secara matematis yaitu 70(ain)= yaa(10)+sin(60) jadi Ya + Seen = Ain merupakan Quran dalam surat 36 adalah surat Ya Seen. ayat ke 58 dari surat Yasin adalah Salaamun Qawlam Mir Rabbir Raheem. Jadi 5+8=13, posisi huruf ke 13 dalam abjad Arab adalah huruf Miim/ Sujud. Jadi untuk mengerti Ain/ rukuk kita harus mengerti tafsir huruf Yaa dan Tafsir huruf Sin. Dengan mengerti Yaa dan Sin kita akan sampai kepada Sayidina Ali bin Abu Tholib.

Kyai Kholil Bangkalan, salah seorang pencetak kyai besar Nahdlatul Ulama, selama perjalanan pesantren Keboncandi, Pasuruan-Sidogiri kyai kholil Bangkalan sewaktu muda selalu membaca YaSin, hingga khatam berkali-kali.

Huruf Ya adalah akhir dari abjad Arab and Alif awal dari abjad Arab. Huruf Ya/ hamba memimpin / cenderung ke arah Alif / Allah. Huwal Awwalu wa Hu wal Akhiru.

* Rincian huruf Awwalu :

* Alif(1)+waw(6)+lam(30)=37-3+7=10,(Ya=10),

* 10 -1+0=1-pertama.

* Rincian huruf Akhiru :: Alif(1)+Kho(600)+Ro(200)= 801-8+0 +1= 9 – terakhir adalah 9, angka 9 dalam numerology arab adalah huruf Ta yang bermakna penyucian atau Tahara / penyucian dan bulan ke 9 dalam Arab / Qomariah adalah bulan ramadhon yaitu bulan puasa.

Penyucian kalbu dari kecintan diri dan dunia merupakan tingkat awal penyucian untuk bersuluk kepada Allah. Sesungguhnya kotoran maknawi terbesar yang tidak bisa disucikan meskipun dengan tujuh lautan dan para nabi pun tidak mampu menghilangkannya adalah kotoran kejahilan ganda (pura-pura tahu padahal tidak tahu). Kekeruhan ini mungkin akan memadamkan cahaya petunjuk dan meredupkan api kerinduan yang merupakan buraq untuk bermikraj mencapai berbagai maqom spiritual.

Dan Alif(1)+ Ta(9)=10- (Ya=10=hamba) , nilai huruf (Ya=10), jadi seorang Hamba yaitu simbol Ya harus melakukan Puasa / penyucian jiwa/ tazkiyah nafs simbol (Ta=9) untuk Alloh semata simbol (Alif=1) atau Hamba harus sabar dengan KetentuanNya atau nrimo ing pandum, karena hasil puasa Lillah Billah menjadikan orang sabar atau innalloha maashobirin (Sesungguhnya Alloh bersama (MA terdiri huruf miim dan ain lihat al Baqarah:153 ) orang yang sabar. Lihat bersama adalah Ma yaitu maasshobirin. Disini terungkap rahasia mim dan ayn yaitu MA seperti yang diucapkan oleh Husain bin Mansur al Hallaj. jadi Sabar adalah kunci menemukan Tuhan. Para mufassir menafsirkan sabar dengan melakukan puasa. Pahala puasa hanya Allah yang tahu. Artinya Hak menilai puasa langsung di tangan Allah bukan di tangan para malaikat. Sabda Rosullulloh saw Puasa yang dilakukan khusus untuk-Ku/ puasa Lillah Billah dan cukuplah Aku sebagai pahalanya.

Mempelajari Ilmu Ketuhanan akan menjadikan orang bersabar, seperti dialog Nabi Musa as dan Nabi Khidr as yaitu Bagaimana kamu dapat sabar terhadap persoalan yang kamu sama sekali belum memiliki pengetahuan yang cukup tentangNya (QS 18:68). Barangsiapa menghadapi kesengsaraan dengan hati terbuka, menunjukkan kesabaran dengan penuh ketenangan dan martabat, termasuk dalam golongan orang terpilih dan bagian untuknya adalah Berikanlah kabar gembira (keberhasilan dan kejayaan) kepada orang yang sabar (QS 2:155),

Dalam Islam, kemampuan mengendalikan emosi dan menahan diri disebut sabar. Orang yang paling sabar adalah orang yang paling tinggi dalam kecerdasan emosionalnya. Ia biasanya tabah dalam menghadapi kesulitan. Ketika belajar orang ini tekun. Ia berhasil mengatasi berbagai gangguan dan tidak memperturutkan emosi-nya.

Gabungan rincian Awwalu dan Akhiru adalah Seorang Hamba (Ya=10=hamba) karena Akhiru(9)+ Awwalu (1)=10- (Ya=10=hamba), jadi seorang Hamba menampung Asma Allah yang lengkap dan memiliki potensi untuk menampakkan sifat ketuhanan.

Huruf Sin bernilai 60 dalam numerology Arab, merupakan simbol dari sirr Muhammad, sirr adalah rahasia ketuhanan yang disimpan dalam diri manusia sebagai hamba. Huruf sin dalam INSAN. huruf alif nya adalah Allah, huruf sin adalah rahasia / sirr ketuhanan, 2 huruf nun adalah simbol hukum dunia dan akhirat yang merupakan representasi /perwakilan kitab suci al Quran.

Huruf Yaa/ simbol Hamba digunakan untuk memanggil seseorang atau menarik perhatian sesorang. Ya adalah simbol seorang Hamba menyembah dan menyebut Tuhannya Ya Allah Ya Robbi dll.Yaa juga digunakan oleh Allah memanggil Hambanya.Ya juga berarti simbol antara yang disembah dan menyembah, tetapi posisi Ya=10 / hamba selalu cenderung kepada Alif=1 atau Allah karena Allah sebagai Awwalu, dalam ilmu huruf,

Alif(1)+waw(6)+lam(30)=37-3+7=10 adalah Yaa menyatu dengan Alif (10-1+0=1) atau dibalik Yaa ada Alif atau di dalam Manusia ada Tuhan atau istilah Wahdatul Wujud nya Ibnu Arobi yaitu antara penyembah dan yang disembah itu sama tapi tidak serupa atau menurut istilah ajaran Syekh Siti Jenar, yaitu Manunggaling Kawula Gusti. PERSAMAAN antara manusia dan Allah. Hal inilah yang dimaksudkan dalam sabda Nabi saw.: Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dalam kemiripan dengan diriNya sendiri. Lebih jauh lagi Allah telah berfirman: Hambaku mendekat kepadaKu sehingga Aku menjadikannya sahabatKu. Aku pun menjadi telinganya, matanya dan lidahnya. Juga Allah berfirman kepada Musa as.: Aku pernah sakit tapi engkau tidak menjengukku! Musa menjawab: Ya Allah, Engkau adalah Rabb langit dan bumi; bagaimana Engkau bisa sakit? Allah berfirman: Salah seorang hambaKu sakit; dan dengan menjenguknya berarti engkau telah mengunjungiKu. Memang ini adalah suatu masalah yang agak berbahaya untuk diperbincangkan, karena hal ini berada di balik pemahaman orang-orang awam. Seseorang yang cerdas sekalipun bisa tersandung dalam membicarakan soal ini dan percaya pada inkarnasi dan kersekutuan dengan Allah.

Tafsir huruf Nun dan Alif- Pencari Tuhan dibalik huruf alif dan nun maka tidak bisa bertemu dengan Nya:

Bernilai 50 dalam numerology Arab.

Tafsir huruf INSAN, memiliki 2 huruf nun merupakan simbol alam dunia/ jasad dan alam akhirat/ ruh/ jiwa. Ruh yang disucikan akan memperoleh Nur/ surga sedangkan Ruh yang dikotori akan memperoleh Nar/ neraka.

Tafsir Alif dan Nun: Penggambaran Simbolis Huruf dan Alif Nun merupakan lambang sebuah perahu (syariat) dan sebuah Jiwa / individu /personal mengarungi lautan / medan ujian, kayuh / sampan (membentuk huruf Alif) kiri kanan adalah wilayah pilihan manusia (sunnatulloh adalah qadha qadar baik buruk) yang telah ditetapkan oleh Allah arti simbol Alif. Individu yang sedang menaiki perahu (simbol Nun), sampan/kayuh adalah alat/ pilihan yang akan mengerakkan jiwanya menuju 3 pilihan yaitu, pertama, arah perahu ke kiri berarti ashabul syimal/ Nun menjadi Naar/ neraka, kedua arah perahu ke kanan berarti ashabul yamin/ Nun menjadi Nur/cahaya, ketiga arah perahu tidak ke kiri dan tidak ke kanan tetapi tengah berarti sabiqunal awwalun/ terdahulu mencapai tujuan ini adalah golongan para pencinta yaitu menyembah karena kerinduan ingin bertemu dengan sang Khaliq ini adalah jawaban isyarah tersembunyi dari Husain bin Manshur al Hallaj- yaitu para nabi :

Dengan simbol miim (arti bathinnya adalah sujud) yaitu Muhammad saw dan ain (arti bathinnya adalah rukuk) yaitu sayidina Ali bin Abuthalib.

Huruf Nun Mengingatkan Kita juga kepada Zunnun/ Nabi Yunus as yang naik perahu di tengah lautan dan ditelan Ikan karena meninggalkan Kaum nya sebelum ada perintah dari ALLAH.

Zikir Zunnun / N.Yunus doa keselamatan menghadapi medan ujian : wa dzan nuni idz dzahaba mughadziban fa dhanna an lan naqdiro alayhi fa nada fid dhulumati an laila antan subhanaka inni kuntu minadolimin fastajabna lahu wa najjaynahu minal ghammi wa kadzalika nunjil mukminina (Anbiya :87-88).

Kesimpulan:
Tafsir Yaa Sin akan membuka rahasia huruf `MA yaitu miim dan ain seperti yang dikatakan oleh Husain bin Mansur al Hallaj:

Quran dalam surat 36 adalah surat Ya Seen. ayat ke 58 dari surat Yasin adalah Salaamun Qawlam Mir Rabbir Raheem.

Rahasia Ketuhanan ada dalam diri manusia, agar manusia mampu menampakkan atau men-tajallikan Ketuhanan dalam dirinya maka perintah solat (Rukuk, Sujud) adalah sarana Manunggaling Kawula Gusti dan sodaqoh ( menebarkan hasil usaha kebenaran/ pengabdian masyarakat/ agen perubahan/ social agent) kepada sesama makhluk Tuhan (kesalehan sosial) yang merupakan perwujudan dari Salaamun Qawlam Mir Rabbir Raheem

Tafsir Yaa Sin adalah simbol manusia sempurna yaitu hamba yang mampu menampung rahasia Allah dan didalam sirr itu seorang penyembah dan disembah bertemu dan berdialog, ibarat sebuah pohon lengkap dengan pokoknya, cabangnya dan puncaknya. Imam al Baqir berkata: Maukah kamu akau beritahu pokok-pokok Islam, cabang dan puncaknya dan pintu kebaikan? Sulaiman bin Khalid berkata: Tentu, lalu jawab Imam al Baqir: Pokoknya adalah sholat, cabangnya adalah zakat, dan puncaknya adalah membela kaum tertindas dan menegakkan keadilan

Tafsir Rukuk/Huruf Ain

Etika rukuk adalah meninggikan maqam rububiyah Nya yang agung, mulia dan merendahkan maqam ubudiyah seorang hamba yang lemah, faqir dan hina. Rukuk adalah awal ketundukkan dan sujud adalah puncaknya.Yang melakukan rukuk dengan sempurna dan benar akan menemukan keselarasan pada sujud. Imam Shadiq berkata rukuk yang benar kepada Allah adalah menghiasi dengan cahaya keindahan asma Nya. Rukuk adalah yang pertama dan sujud adalah yang kedua. Dalam rukuk ada adab penghambaan dan dalam sujud ada kedekatan/Qurb dengan Zat yang disembah. Simbol rukuk adalah hamba dengan hati tunduk kepada Allah, merasa hina dan takut di bawah kekuasaan-Nya. Merendahkan anggota badan karena gelisah dan takut tidak memperoleh manfaat rukuk.

Tafsir Sujud/Huruf Mim

Sujud merupakan puncak ketundukan dan puncak kekhusyukan seorang hamba, sebaik-baik wasilah taqarrub ila Allah, sebaik-baik posisi untuk mencapai cahaya-cahaya tajalli Asma Allah dan maqam Qurb dengan Nya. N. Saw bersabda : lamakanlah sujudmu, sebab tiada amal yang lebih berat dan paling tak disukai oleh syetan saat melihat anak Adam sedang sujud, karena dia telah diperintahakan sujud dan dia tidak patuh. Sujud merupakan sebab mendekatnya hamba dengan sang Kholik. Wahai orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan solat, sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar (al Baqarah:153).

Tafsir Salam / Huruf Yaa Sin

Salam adalah salah satu nama Allah. Arti Salam dari sisi Allah adalah keselamatan zat, sifat, perbuatan-Nya. Adapun Zatnya terpelihara dari kelenyapan, perubahan dan dari segala kekurangan. Salam dari sisi Hamba adalah doa,yaitu memohon keselamatan kepada Allah untuk orang yang kita ucapkan salam / selamat dari segala cobaaan dan bencana dunia akhirat. Salam juga berarti ungkapan Kepasrahan / ketundukan kepada Sunnatulloh ( Quran Hadits). Menurut Imam Shadiq salam adalah orang yang melaksanakan perintah Alloh dan melakukan sunnah Rosulillah dengan ikhlas (intinya Ahad dan Ahmad), juga selamat dari bencana dunia dan akhirat. Salam juga bermakna penghormatan kepada hamba yang sholih (assalamu alaina wa ala ibadilahis sholihin) dan malaikat pencatat amal.

Al Futuhat al Makkiyah, Karangan Ibnu Aroby, merujuk empat perjalanan akal dalam bab 69 tentang rahasia rahasia shalat sebagai perjalanan spiritual manusia. Perintah sholat 51 rokaat kepada Nabi Muhammad saw saat isro miroj: Tuhan memerintahkan hambaNya itu supaya setiap Muslim setiap hari sembahyang limapuluh kali. Kemudian untuk umatnya menjadi 17 rokaat wajib di lima waktu dan sisanya 34 rokaat menjadi sunah muakkad- qobliyah dan bakdiya.
> Mulla Shadra dalam bukunya al Asfar al Arbaah mengatakan:

Ketahuilah bahwa para pesuluk diantara orang Arif/ Irfan dan para Wali menempuh empat perjalanan akal :

Perjalanan makhluk kepada kebenaran diskusi metafisika umum (min al khalq ila al Haq).

Pesuluk mempelajari dasar-dasar metafisika umum dan dalilnya.pesuluk cenderung pada kajian semantik dan metafisika dasar terhadap firman Ttuhan dalam Quran.

Perjalanan bersama kebenaran didalam kebenaran- pengalaman metafisika khusus dengan pengalaman pribadi (bi al Haq fi al Haq).

Pesuluk akan melihat sifat dan namaNya yang tertinggi baik nama yang mewujudkan rahmatNya dan murkaNya. Hukum nama nama Allah ini di dalam kejamakannya akan mewujud di dalam diri pesuluk.Hal ini dikenal dengan makam wahidiyah atau tujuh substansi halus (lataif).
Pesuluk akan mengalami rasa takut dan harapan (al khauf wa al raja).

Perjalanan dari Kebenaran menuju makhluk (min al Haq ila al al khalq).

Setelah mengalami fase peniadaan diri,pesuluk menerima karunia Tuhan dan kembali kepada kesadaran diri. Pesuluk menyaksikan penciptaan dan alam kejamakan dalam diri makhluk tetapi dengan mata yang lain, dengan pendengaran yang berbeda. Puncak perjalan ketiga membawa pesuluk menuju kesucian/Wilayah (kewalian).

Perjalanan bersama Kebenaran di dalam makhluk (bi al Haq fi al khalq).

Maqam penetapan hukum dan pembedaan dari baik dan buruk. Ini adalah derajat kenabian, penetapan hukum dan kepemimpinan atas umat manusia yang berhubungan dengan urusan urusan mereka yang beragam dan berbeda-beda serta bagaimana mereka saling berinteraksi satu sama lain. seorang arif tak akan bisa mencapai maqam spiritual tertinggi jika tidak memanifestasikan keimanan-puncak, yang telah diraihnya lewat dua perjalanan pertama, dalam bentuk concern sosial politik untuk mereformasi masyarakat dan membebaskan kaum tertindas dari rantai penindasannya. Tidak lain maqam penetapan hukum (legislatif) atau melibatkan diri dalam kemasyarakatan dan hubungan social, merupakan perwujudan penebaran salam kepada makhluk yaitu Salaamun Qawlam Mir Rabbir Raheem yang merupakan inti tafsir Yaa Sin. Pesanku kita orang timur, berbudayalah dengan kebudayaan leluhurmu, bukan jadi orang timur yang ke arab2an atau Ontaisme yang sok membela Agama Allah, Allah tidak butuh itu, rahayu > Kp Karyonagoro