Selasa, 16 Agustus 2011

> Inilah agama yang paling benar

Bayangkanlah sebuah kaca prisma yang memantulkan beragam cahaya. Makin jauh maka pacaran cahayanya semakin luas menyebar banyak warna. Tapi makin ke pangkal makin mengerucut dan akhirnya bertemu pada satu titik. Pada titik itulah pusat Kebenaran berada. Tuhan! Sedangkan warna-warni yang menyebar adalah beragam agama yang tersebar di muka bumi.

Plato pernah mengatakan,bahwa hanya ada satu kursi di atas langit. Artinya hanya ada satu Penguasa jagat raya. Dialah Sang Ada,Tuhan! Tapi di bumi,ada banyak ragam kursi berserakan di mana-mana. Kursi demi kursi itulah agama. Dan sayangnya,masing-masing agama mengklaim Kebenaran hanya miliknya. Tapi mereka lupa. Agama-agama hanya kumpulan dari pipa-pipa kecil sebagai saluran dari pancaran Kebenaran. Pancaran jejak Tuhan di muka bumi. Tapi sayangnya,banyak yang berebut pipa lalu membuang isinya.

Jika memang agama benar,tentu ia adalah tempat tinggal yang nyaman. Yang memberi pencerahan dan gairah hidup. Bukan tempat dimana berbagai aksi saling curiga semakin marak terjadi. Bukan tempat memproduksi sekian prajurit,sekian bala tentara spiritual.

Jika agama memang benar,tentu agama jadi telaga bening tempat membasuh hati. Bukan wadah untuk saling menghujat dan caci maki. Bukan sebagai legitimasi dari klaim-klaim yang tidak manusiawi. Untuk saling tikam dan saling bunuh.

Jika agama memang benar,teruslah saling menampar. Tapi belokkan arahnya. Mari kita saling menampar diri. Menampar dada sendiri. Saling mencurigai diri sendiri. Untuk apa kita bergama. Untuk siapa kita beragama. Benarkah kita bergama untuk Tuhan? Dan benarkah agama yang kita anut pencaran dari nilai-nilai Kebenaran?

Jika agama kita benar,pastikan ia bukan ciptaan kita sendiri. Yang kita hasut di atas tanah yang bernama egoisme spiritual,di bilik sekat yang bernama fanatisme,di hutan rimba yang bernama saling mengintai dan memangsa.

Jika agama kita memang benar,
pastikan buahnya adalah moralitas yang saling menggetarkan hati kita
Untuk saling menyapa…..
Untuk saling membangun sorga di muka bumi!

Seribu bintang berkelip di langit malam
Sejuata malaikat menari di kaki langit
Di sini kita saling menyapa saling kasih
Oh … alangkah indahnya bumiMu Tuhan!

http://kandjengpangerankaryonagoro.blogspot.com/