Rabu, 31 Agustus 2011

> Sholat itu Percuma

Dengan ini saya nyatakan bahwa saya minta maaf kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia dan Jagat Raya bahwa sholat itu percuma. Tidak ada hasil. Tidak produktif. Kenapa?

Apa anda tidak bisa menjawab sendiri bahwa sholat anda tidak ada hasil?
Ouw …. Berarti itulah hasil yang anda dapatkan dari sholat selama ini.
Hanya diam, tersenyum bila saya tanya. Apa yang anda sembunyikan, hmm?
Oh ada yang marah? Hehe … itulah hasil yang anda dapatkan dari sholat selama ini.
Cuma membuat anda mudah tersinggung.. kasihan.

Sholat wajib, sholat Rukun Islam yang kedua, tidak sholat haram, akhirnya masuk neraka. Betul betul betul betul betul betul betul. Kotbah sampeyan sudah basi. Hari gini masih suka mendongeng. Tersinggung? Lagi-lagi itulah manfaat sholat sampeyan selama ini. Hanya untuk memompa rasa mudah tersinggung asal ditanya soal agama…. Kasihan

Jadi gimana dong menurut Kandjeng?

Saya sendiri juga bingung kok.
Soalnya sholat saya juga percuma. Belum ada hasil alias tidak produktif.

Dulu pernah ada hasil. Sekitar beberapa tahun. Itu asli ada hasilnya. Saya sholat asli karena kebutuhan. Saya berusaha sholat dalam kesendirian. Lama-lama saya sholat. Benar-benar saya hayati dan saya nikmati. Bukan karena ingin mengharap sorga, bukan karena ingin menghindar dari neraka, bukan karena sudah jadi kebiasaan apalagi karena malu dinilai orang. Tapi asli saat itu karena saya ingin menikmati kedamaian bathin. Oh … nikmat. Nikmat sekali. Air mata tidak tertahankan mengucur tanpa disengaja.

Pantas sholat itu disebut-sebut sebagai tiang agama. Pantas sholat bisa mencegah manusia dari perbuatan yang tercela. Pantas sholat bisa mencegah dari rasa sombong, rakus dan tamak. Karena sholat benar-benar dimaknai sebagai mijraj spiritual. Lebur dengan inti kedirian yang paling dalam. Hening. Tenang. Tidak ada gejolak amarah. Tidak ada ambisi. Tidak ada maskud-maksud lain selain hanya sebagai pencerahan hati dan pikiran. Firdausi. Nirwana. Sorga telah bermukim di dalam hati.

Tapi sekarang susah. Susah sekali. Bahkan memalukan.

Saya sholat cuma karena kebiasaan. Karena sudah terbiasa. Jadi sudah refleks mekanis.
Saya sholat hanya untuk menghabisi rasa bersalah jika tidak melakukannya.
Saya sholat hanya untuk menyedot pahala dan memenangkan sayembara sorga
Dan menghindar api neraka yang jahannnnaam.
Saya sholat cuma menjaga rasa malu dimata orang lain. Untuk menjaga image.
Saya sholat juga untuk mempromosikan pada dunia bahwa saya orang Islam.
Bahwa saya rajin sholat. Bahwa saya taat. Bahwa saya cinta Islam.
Saya sholat untuk menakut-nakuti orang bahwa saya orang baik dan bisa dipercaya.
Dan saya sholat untuk memperbesar ego bila agama saya dihina orang saya akan mengamuk.
Saya sholat untuk memompa perasaan bahwa saya benar dan suci dan orang lain kotor dan haram bin najis dan ujung-ujungnya berteriak kalian semua najis Allahu Akbar serbuuuu…..!!!!