Minggu, 28 Agustus 2011

> Fatwa Setan Karyonagoro

Mudah-mudahan anda tidak termasuk.

Pertama:
Sibuk membela poligami dengan mencuri stempel dan tanda tangan Tuhan. Padahal poligami adalah soal budaya. Soal prilaku seks dalam peradaban kemanusiaan. Setuju tidak setuju,soal seks manusia sama dengan binatang. Animal insting. Hanya saja pola dan prilaku seks manusia berkembang sesuai evolusi kebudayaan.

Kedua:
Percaya bahwa pendapat manusia (Ulama,Ustad,Dai,Buya,Orang Suci dan sejenisnya) adalah hukum Tuhan. Percaya dan takut melanggar hikayat,hikmah,fatwa dan sejenisnya. Padahal semua itu hanya soal nama. Soal semantik. Soal semiotika dalam salah satu bidang kebudayaan yang bernama agama. Intinya tetap saja itu semua pendapat manusia,dalam mencari dan merumuskan persoalan hidup. Dan dalam memaknai hidup secara estafet dari waktu ke waktu secara kolektif. Hanya saja ada yang diberi stempel sekuler dan ada yang diberi stempel Tuhan.

Ketiga:
Kedua ciri diatas bukanlah fatwa ulama. Tapi adalah fatwa setan yang bernama Karyonagoro. Untuk itu sebagai umat beragama kita wajib untuk tidak mempercayainya. Barang siapa yang meyakininya maka dia akan masuk neraka.