Minggu, 14 Agustus 2011

> Mari Mengolok olok Tuhan

Anda benar. Tuhan sudah menjadi bahan olok-olok.
Sudah menjadi kambing hitam.

Oleh siapa?
Oleh kita yang mengaku beragama tapi menjadikan Tuhan sebagai sumber segala alasan. Bukan lagi sumber segala sesuatu. Tuhan telah berubah dari suatu kekuatan tertinggi yang disembah menjadi alasan tertinggi yang paling mempan untuk menakut-nakuti. Untuk membuat sumpah palsu. Untuk mencuri muka. Untuk berlagak suci.

Tuhan dijadikan sandaran untuk menghina orang lain yang tidak sependapat dan yang tidak sekeyakinan. Tuhan dijadikan alasan untuk melemparkan segala kemalasan dan kebodohan dengan istilah takdir Tuhan. Tuhan dijadikan alasan untuk berniat untuk tidak menepati janji secara halus dengan ucapan Insya Allah. Tuhan dijadikan alat untuk mencemooh, menghujat dan demo massal dengan menyebut Allahu Akbar. Tuhan telah menjadi perisai untuk membunuh orang. Untuk main petasan. Untuk saling main perang-perangan. Untuk saling menumpahkan darah menggenangi air mata orang-orang yang tidak berdosa hingga terluka roboh jatuh terkapar papa menyayat hati tangis duka gelap malam menggigil oh… Tuhan! Begitu malang nasibMu.

Engkau tidak lagi menjadi mata air Kebenaran
Engkau tidak lagi menjadi sumber Kedamaian
Engkau sudah kami tarik-tarik kesana-kemari

Engkau telah kami jadikan sebagai kambing hitam
Sebagai tumbal

Sebagai bukti iman palsu kami!

http://kandjengpangerankaryonagoro.blogspot.com/