Sabtu, 13 Agustus 2011

> Sirna ilang krtaning bhumi

Suryasengkala "Sirna Ilang Krtaning Bhumi" alias angka tahun 1400 Caka(1478 Masehi) menjadi terbuka untuk ditafsir ulang. Tahun 1400 Cakadipakai oleh beberapa ahli sejarah sebagai akhir Majapahit berdasarkandua babad sejarah terkenal "Serat Kanda" dan "Babad Tanah Jawi" dancatatan2 perjalanan bangsa-bangsa asing yang pernah mampir ke Jawa padasaat itu. Memang, masih ada raja-raja Majapahit terakhir setelah 1478 M,seperti raja Girindrawardhana (1478-1498 M) dan Brawijaya VIII(1498-1518 M), sebelum Majapahit benar2 bubar pada tahun 1518 M. Tetapi,dari tahun 1478 M sampai 1518 M, Majapahit adalah kerajaan bawahan Demakyang saat itu lebih kuat. Tahun 1518 M kekuasaan di Jawa sudahdidominasi penguasa2 Islam seperti Raden Patah dan adipati Unus.


Menurut buku de Graaf (1949) - Geschiedenis van Indonesie (Sejarah Indonesia) buku ini senilai seperti buku Geology of Indonesia vanBemmelen (1949) runtuhnya Majapahit terjadi pada tahun 1400 Caka atau1478 M sesuai dengan catatan sejarah Jawa. Tahun 1400 Saka diperingatidengan sengkalan berbunyi "Sirna Ilang Krtaning Bhumi" atau 0041 (1400)dalam Serat Kanda. Apa arti kalimat ini ? Kita tak akan kesulitan mengartikan sirna, ilang, dan bhumi; pasti artinya sirna, hilang, bumi.Yang menarik adalah "krta". Pengecekan dari buku kamus Kawi-Indonesia susunan Wojowasito (1980) adalah sbb. :


"krta" /kerta berasal dari bahasa Sanskerta, yang punya beberapa arti :1) sudah dikerjakan, sudah dilakukan selesai, habis, baik, aman dantentram, jasa. 2) dadu dengan empat buah mata. "Ilang" : hilang binasa."Ni/ning" : partikel genitif. "Bhumi" : bumi, tanah. Menurut kamuslinguistik Harimurti-Kridalaksana (2001) : partikel = kata yangbiasanya tidak dapat diderivikasikan atau diinfleksikan, yang mengandungmakna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal; sedangkan "genitifpartitif" = penggunaan kasus genitif untuk menyatakan bagian darikeseluruhan makna kata yang bersangkutan. Kasus genitif adalah kasusyang menandai makna 'milik' pada nomina atau yang sejenisnya.Berdasarkan kamus Kawi