Mana Yang Lebih Baik, Bangsa Indonesia Atau Bangsa Yahudi?
Bangsa Yahudi, dibenci karena apa yang mereka lakukan pada Palestina. Mencoba mengusir Palestina dari tanah yang didiaminya. Dibangun pemukiman Yahudi, agar bangsa yang tercerai berai di seluruh penjuru dunia ini bisa pulang dan tinggal di Israel. Kita semua bisa melihat adanya solidaritas di antara warga bangsa ini di seluruh dunia. Saling dukung dan saling bantu mengupayakan berbagai bentuk dukungan untuk pembangunan pemukiman Yahudi dan segala langkah-langkah yang dilakukan Israeluntuk menyediakan pemukiman bagi warga Israel sendiri, maupun bagi bangsa Yahudi di seluruh dunia jika ingin kembali ke Israel.
Lihatlah bangsa Indonesia,
Berapa banyak sertifikat tanah sendiri secara ajaib berganti nama orang lain kepemilikannya? Siapa yang telah membuat kita terusir dari tanah milik kita sendiri? Lihatlah korupsi yang sudah menggurita dari Sabang sampai Merauke. Siapa yang menggerogoti bangsa sendiri tanpa belas kasihan? Pernahkah anda dengar istilah: jika dagingnya sudah habis, bukankah masih ada sumsumnya yang bisa disedot? Koruptor di dalam penjara pun masih bisa dilantik jadi pemimpin daerah. Masih diberi kesempatan menggeragoti bangsa sendiri.
Kondisi ini sudah sangat mengerikan. Bahkan bangsa Yahudi yang kita sebut kafir laknat dan kita hujat dengan segenap daya kita, masih melakukan segala upaya untuk mensejahterakan bangsa sendiri, saudara sendiri. Kita bangsa yang menyebut diri beriman, jika ada kesempatan makan bangsa sendiri, saudara sebangsa sendiri, saudara seiman sendiri, exploitasi tanah air sendiri, kita akan memangsa bangsa sendiri tanpa ampun.
Bagaimana mungkin bangsa yang mengerikan ini tidak lebih diazab Tuhan daripada bangsa Yahudi yang membela bangsanya sendiri?
Bangsa kita ini sudah kehilangan keluhuran budi pekerti yang dicontohkan oleh leluhur-leluhur kita. Tinggal kemengerian wajah-wajah iblis tersenyum bagai malaikat mengemuka di sini. Dengan bibirnya yang berlumuran darah bangsa sendiri. Mengutuk-ngutuk orang lain agar terlihat lebih suci.
