Sabtu, 04 Februari 2012

> Pilih Arab atau Barat

Ada hal lucu yang saya lihat yang terjadi ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih takut dipengaruhi oleh barat daripada oleh budaya arab. Dan sangat lucu ketika ada seseorang sangat membangga-banggakan jenggot panjangnya atau memakai jubah panjang untuk dikatakan orang yang paling dekat dengan tuhan ( penampilan sudah menjadi tolak ukur?), kemudian ia berteriak mencaci dunia barat sebagai simbol sex bebas, materialistis dan gemar menjajah.

Kalau mau membuka lebar mata, bangsa arab selalu mewarnai sejarahnya dengan darah dan pedang sejak zaman dahulu kala, berapa banyak tenaga kerja wanita kita yang bekerja di negara arab menjadi korban pemerkosaan dan kekerasan, atau tentang kekeraskepalanya mereka, kekikiran mereka, kebodohan otak mereka dsb, mungkin itulah juga alasan mengapa para nabi turun di tanah arab. itu yang dicontoh? itu yang jadi landasan bahwa mereka lebih layak masuk budayanya ke Indonesia daripada barat? Ketika negara barat datang dengan membawa pengaruh dan teknologinya , seenaknya saja mereka dicaci. Tentu saja selalu ada alasan dan alasan itu pastinya tak jauh dari kata ketuhanan. Seperti,”kami tidk meniru bangsa arab, kami hanya menjalankan ketentuan agama kami dst” atau,”kami tidak apriori terhadap bangsa barat tetapi kami tidak menerima kebudayaaan mereka, freesex, materialisme dsb.”

Pemerkosaan? lebih keji dan menjijikan daripada freesex. Materialisme dan kebebasan? peperangan jauh lebih buruk dari itu. Jadi kalau disuruh memilih, lebih memilih mana? dunia barat dengan hedonismenya atau timur tengah dengan ke-haus darahanya? Memilih sambil memilah? mana yang baik diambil dan mana yang buruk di tinggalkan?begitukah? Jangan naif, hidup tidak bisa sesempurna itu, kita harus berani memilih dengan segala konsekuensinya. Karyonagoro :)