Aku melarangmu menggambar wajah utusanKu, karena Aku tak ingin kalian menyembahnya. Ia adalah manusia dan aku tak ingin kalian memuja manusia, saudaramu yang sejajar.
Aku tak mau kalian meniru2 wajahnya, meniru cara berpakaiannya, meniru gaya bicaranya.
Karena itu hanya akan membuat kalian melupakan bagimana mencontoh akhlaknya dan keluhurannya.
Biarlah wujudnya tetap tak terbayangkan, agar kalian dapat mengenal sifat2Ku dengan meneladani perilakunya.
Tetapi kalian jadikan kata2 petunjuk dariKu sebagai candu
Menidurkan akal kalian dalam kebekuan
Membakar nafsu kalian untuk saling menghakimi
Membangkitkan kesombongan dalam kepastian kalian akan sebuah kebenaran.
Kalian sebut namaKu dalam pekik amarah
Kalian sebut jalanKu dalam menyebar petaka
Maka mulai hari ini, Aku cabut ajaranKu
Kubiarkan kalian berjalan dalam kegelapan
Karena seperti dalam terangKu, kalian mengikuti kegelapan
Maka dalam kegelapan kalian akan menemukan cahayaKu
Biarlah dalam kebimbangan kalian belajar bertanya
Bukannya sibuk mempertanyakan orang lain.
Biarlah dalam kegelapan kalian belajar saling berpegangan tangan
Daripada dalam cahaya kalian saling menumpahkan darah
Biarlah dalam keraguan kalian belajar kerendahan hati
Daripada dalam kepastian hati kalian menjadi dipenuhi keangkuhan
Semua ini harus Kulakukan
Karena Aku masih mencintai kalian
Dan siapakah Aku? Akulah yang selalu kalian sebut, tapi yang juga kalian sudah lupakan, Rahayu