Masjid di kota tua itu dipenuhi para jamaah berpakaian putih.
Seorang lelaki berdiri di atas mimbar.
Ia berkhotbah.
Tuhan berkata: janganlah kalian mencuri.
Pegawai kecil jangan mencuri kertas.
Babu-babu jangan mencuri tulang ayam goreng.
Para pejabat jangan mencuri uang negara
Dan para perawan jangan mencuri perawannya sendiri.
Semua barang dari Tuhan.
Harus dibagi bersama.
Semua milik semua.
Semua untuk semua.
Amin, teriak para jemaah
Usai jum'atan,
perempuan-perempuan malang dan lapar itu
dibawa ke panggung untuk dihukum cambuk.
Tak ada protes
Rupanya para jemaah disini
sudah lama menjelma menjadi srigala
Jum'at yang terik
Tuhan Tak lagi mendengar do'a kita
Karena kita ikut larut dalam nestapa kemunafikan
Kita semua menjadi pendusta dan pengecut
http://kandjengpangerankaryonagoro.blogspot.com/